Tips Tekno – Produsen ponsel pintar asal Tiongkok, Xiaomi, telah memperbarui daftar perangkat yang tidak lagi menerima pembaruan software resmi, atau yang dikenal sebagai End-of-Life (EOL). Tujuh ponsel pintar terbaru masuk dalam daftar ini.
Kebijakan EOL dari Xiaomi berarti perusahaan tidak akan lagi menyediakan pembaruan, termasuk sistem operasi terbaru dan peningkatan keamanan, seperti yang dikutip dari Kompas.
Dengan demikian, ponsel dalam daftar EOL tidak akan lagi menerima pembaruan apa pun.
Ketujuh ponsel pintar tersebut adalah:
- Poco F4 GT
- Redmi K50 Gaming
- Redmi 10A
- Redmi Note 11S
- Redmi Note 11 Pro Plus 5G
- Xiaomi 11i
- Xiaomi 11i HyperCharge
Penghentian dukungan ini akan dimulai pada April 2025, seperti yang dilaporkan KompasTekno mengutip GizChina pada Senin (28/4/2025).
Poco F4 GT, yang diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2022, telah berumur sekitar tiga tahun. Kebijakan ini sesuai dengan praktik Xiaomi yang menghentikan dukungan OS untuk ponsel kelas menengah setelah tiga tahun peluncuran.
Dengan penghentian ini, Poco F4 GT hanya akan menjalankan HyperOS versi 2.0.1.0 berbasis Android 14 sebagai versi terakhir. Sementara itu, Redmi K50 Gaming akan berhenti pada HyperOS 2.0.2.0.
Xiaomi masih menyediakan pembaruan software terbaru untuk kedua ponsel tersebut, agar pengguna dapat menikmati fitur-fitur baru, terutama peningkatan performa, sebelum dukungan OS sepenuhnya dihentikan.
Lihat Foto Redmi 10A meluncur di Indonesia(Xiaomi)
Redmi 10A akan berhenti pada MIUI 12.5, sedangkan Redmi Note 11 5G dan Note 11 Pro Plus 5G akan berjalan pada HyperOS 1 berbasis Android 13. Xiaomi 11i dan Xiaomi 11i HyperCharge juga akan menggunakan HyperOS 1 berbasis Android 13 sebagai versi terakhir.
Redmi 10A, seri Redmi Note 11, dan seri Xiaomi 11i akan sama-sama berhenti pada HyperOS 1 dan tidak akan menerima pembaruan HyperOS 2.
Ponsel-ponsel dalam daftar ini masih dapat digunakan, tetapi tidak akan menerima fitur baru, perbaikan bug, dan pembaruan keamanan yang melindungi dari malware.
Dengan demikian, sistem operasi dan antarmuka pengguna akan tetap pada versi terakhir sebelum penghentian pembaruan.
Penghentian dukungan pembaruan merupakan hal umum di industri gadget. Perkembangan teknologi yang pesat membutuhkan perangkat yang mumpuni.
Perangkat lama seringkali tidak lagi mampu mendukung fitur-fitur baru.
Xiaomi biasanya memberikan dukungan pembaruan sekitar 2-3 tahun untuk perangkatnya. Dengan peluncuran rutin ponsel pintar dan tablet setiap tahun, daftar EOL akan terus bertambah.
Lihat Foto Redmi Note 11s yang tersedia dalam tiga varian warna, Graphite Gray, Twilight Blue, dan Pearl White(mi.com)
Praktik ini juga mendorong pengguna untuk meningkatkan ke perangkat yang lebih baru, sehingga mendapatkan dukungan pembaruan dan fitur-fitur terbaru.
Xiaomi juga memperpanjang masa dukungan perangkat terbarunya. Xiaomi Pad 7, misalnya, dijamin mendapatkan pembaruan keamanan selama enam tahun.
Hal ini menunjukkan komitmen Xiaomi untuk memberikan dukungan OS dan keamanan yang lebih lama kepada penggunanya.
Meskipun demikian, setiap perangkat memiliki masa pakai terbatas.
Penghentian dukungan OS dan keamanan bertujuan untuk mendorong pengguna meningkatkan ke perangkat yang lebih baru, agar dapat menikmati pembaruan dan fitur-fitur terbaru.
Hal ini disebabkan keterbatasan perangkat lama yang membuatnya tidak lagi kompatibel dengan pembaruan terbaru.
Keterbatasan tersebut mencakup spesifikasi chipset, performa, dan penyimpanan.
(*/Tribun Medan)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan