tipstekno.com – , Bandung – Tim pengembang Laptop Merah Putih terus berupaya meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) secara bertahap. Adi Indrayanto, Koordinator tim proyek dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menjelaskan bahwa laptop buatan dalam negeri ini akan diintegrasikan dengan komponen kecerdasan buatan atau AI. “Pada tahap awal, kami masih mengandalkan komponen impor,” ujarnya kepada Tempo pada Rabu, 7 Mei 2025.
Adi menambahkan, sebuah tim khusus bidang semikonduktor kini tengah fokus merancang dan memproduksi chip untuk mendukung performa AI pada Laptop Merah Putih. Pengembangan purwarupa masih berlanjut hingga akhir tahun. Setelah dirakit sempurna, laptop yang dilengkapi AI accelerator ini direncanakan untuk menunjang proses pembelajaran siswa dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.
“Proses hingga produk akhir membutuhkan waktu sekitar satu tahun,” jelas Adi.
Untuk menunjang riset hingga akhir 2025, tim Laptop Merah Putih telah mengajukan permohonan pendanaan kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Selain merakit di pabrik lokal, tim juga akan memproduksi beberapa komponen sendiri.
Dimulai dari motherboard, pengembangan selanjutnya akan meliputi baterai, charger, dan casing laptop. Adi mengakui bahwa pengembangan setiap komponen menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan, terutama terkait biaya produksi.
“Saat ini, TKDN Laptop Merah Putih baru mencapai sekitar 35 persen,” ungkap Adi.
Pengembangan Laptop Merah Putih dimulai sejak tahun 2021 oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari lima perguruan tinggi negeri berbadan hukum: ITB, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Telkom University. Konsorsium ini berkolaborasi dengan industri dalam negeri untuk mendesain dan memproduksi laptop yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan di Indonesia.
Pilihan Editor: Unair Kukuhkan Lima Guru Besar Bidang Sains