tipstekno.com – Anggapan bahwa password panjang dan rumit sudah cukup untuk mengamankan akun digital adalah kesalahpahaman umum. Kenyataannya, keamanan digital jauh lebih kompleks daripada sekadar kata sandi yang kuat.
Meskipun password yang kuat sangat penting, berbagai serangan siber dapat membahayakan akun Anda tanpa perlu membobol sandi secara langsung. Serangan-serangan ini mengeksploitasi kerentanan lain, seperti manipulasi pengguna, pencurian data melalui pihak ketiga, dan kelemahan sistem keamanan itu sendiri.
Lalu, serangan digital apa saja yang masih mengancam meskipun Anda menggunakan password terkuat? Berikut ulasannya.
Baca juga: Hati-hati, Hacker Sebar Malware Berbahaya lewat Halaman Captcha Palsu
Phishing
Phishing adalah metode penipuan yang menyamar sebagai situs atau layanan resmi. Korban biasanya diarahkan ke situs palsu yang tampak meyakinkan dan diminta memasukkan data login mereka.
Meskipun password Anda kuat, memasukkannya di situs palsu tetap berisiko pencurian data. Serangan ini seringkali melalui email, pesan teks, atau DM yang mendesak. Selalu verifikasi URL dan aktifkan verifikasi dua langkah untuk meningkatkan keamanan.
Keylogger dan malware
Keylogger adalah program berbahaya yang secara diam-diam merekam setiap ketikan Anda, termasuk password. Program ini berjalan di latar belakang tanpa sepengetahuan pengguna, biasanya masuk melalui file unduhan atau aplikasi bajakan.
Password yang kuat menjadi tidak berguna jika peretas dapat melihat apa yang Anda ketik. Oleh karena itu, gunakan antivirus yang terpercaya dan hindari mengunduh dari sumber yang tidak dikenal.
Session Hijacking
Peretas dapat mengambil alih sesi login aktif Anda tanpa mengetahui password Anda. Mereka melakukan ini dengan mencuri “session cookie” dari browser Anda dan menggunakannya untuk menyamar sebagai Anda.
Serangan ini sering terjadi pada perangkat publik atau situs yang tidak aman. Jika Anda lupa logout atau menyimpan sesi login di tempat umum, risiko ini meningkat. Selalu logout dari akun Anda dan hindari mengakses akun penting di perangkat bersama.
Man-in-the-Middle (MitM) Attack
Serangan MitM terjadi ketika peretas berada di antara koneksi Anda dan situs yang Anda akses. Mereka dapat membaca, mengubah, atau mencuri data yang dikirim dan diterima.
Risiko ini tinggi saat menggunakan Wi-Fi publik tanpa perlindungan. Meskipun password Anda kuat, koneksi yang tidak aman tetap memungkinkan penyadapan informasi. Gunakan VPN dan perhatikan peringatan keamanan dari browser Anda.
Credential Stuffing
Serangan ini memanfaatkan data login yang bocor dari layanan lain. Jika Anda menggunakan password yang sama di banyak akun, peretas dapat menggunakannya untuk mengakses semua akun tersebut.
Mereka menggunakan alat otomatis untuk mencoba ribuan kombinasi password dengan cepat. Password yang kuat menjadi sia-sia jika digunakan berulang kali. Gunakan password yang berbeda untuk setiap akun dan gunakan password manager.
Brute-Force-Friendly Systems
Beberapa sistem login tidak membatasi jumlah percobaan login, sehingga rentan terhadap serangan otomatis. Peretas dapat mencoba jutaan kombinasi password dengan cepat menggunakan alat bantu.
Jika sistem tidak memiliki perlindungan seperti CAPTCHA atau pembatasan percobaan login, password sekuat apa pun dapat dibobol. Sistem yang aman harus mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan. Keamanan tidak hanya bergantung pada pengguna saja.
Penyalahgunaan fitur reset password
Peretas dapat mengambil alih akun Anda dengan mereset password, bukan membobolnya. Jika mereka mengakses email atau nomor ponsel Anda, mereka dapat menerima tautan reset dan mengubah sandi Anda.
Serangan ini sering terjadi melalui SIM swapping atau phishing email. Beberapa situs bahkan tidak memberikan notifikasi saat reset password dilakukan. Lindungi akun pemulihan Anda dengan verifikasi dua langkah.
Social Engineering (rekayasa sosial)
Serangan ini mengandalkan manipulasi psikologis, bukan teknologi. Peretas menyamar sebagai orang terpercaya untuk mendapatkan akses atau informasi sensitif.
Serangan ini efektif karena memanfaatkan rasa percaya dan kepanikan. Banyak orang tertipu karena merasa harus bertindak cepat. Waspadai siapa pun yang meminta informasi pribadi secara tiba-tiba atau tidak biasa.
Baca juga: Malware Lama Muncul Lagi di HP Android, Lebih Canggih dan Bisa Bobol Rekening Bank
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Bergabunglah di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Klik link ini https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp di ponsel Anda.