Home / Technology / Microsoft Akhiri Layanan Skype Setelah 23 Tahun: Pengumuman Resmi dan Dampaknya

Microsoft Akhiri Layanan Skype Setelah 23 Tahun: Pengumuman Resmi dan Dampaknya

Microsoft resmi menghentikan layanan Skype, raksasa komunikasi daring, pada Senin, 5 Mei 2024. Setelah beroperasi selama 23 tahun, layanan panggilan video ini memasuki masa pensiun.

Microsoft menjelaskan keputusan ini sebagai langkah strategis untuk memfokuskan pengembangan pada Microsoft Teams. Para pengguna Skype akan secara otomatis bermigrasi ke Teams, platform yang menawarkan fitur-fitur serupa dengan kemampuan yang lebih komprehensif, termasuk panggilan grup hingga 10.000 peserta, keamanan yang lebih canggih, dan integrasi seamless dengan aplikasi-aplikasi seperti Office 365, Trello, dan SharePoint.

Proses perpindahan ini otomatis. Pengguna cukup masuk ke Microsoft Teams menggunakan akun Skype mereka; semua riwayat obrolan dan kontak akan langsung tersedia di aplikasi baru tersebut.

Kredit Skype yang masih tersisa dapat digunakan hingga 3 April 2025, setelah itu semua langganan akan berakhir. Kredit tersebut masih dapat diakses melalui portal web atau dial pad di Teams.

Microsoft menyediakan fasilitas ekspor data bagi pengguna yang menginginkannya. File-file seperti riwayat obrolan, pesan, dan kontak dapat diunduh melalui portal ekspor data di pengaturan akun Skype.

Berikut langkah-langkah ekspor data Skype:

  1. Masuk ke akun Skype Anda.
  2. Klik tiga titik di sudut kiri atas.
  3. Pilih Pengaturan.
  4. Pilih Akun & Profil, kemudian akses laman Akun Anda.
  5. Pilih data yang ingin diekspor: kontak, ID penelepon, atau file dan riwayat obrolan.
  6. Klik Kirim Permintaan.
  7. Setelah proses selesai, unduh file melalui portal yang disediakan.

Diluncurkan pada tahun 2003, Skype menjadi pelopor layanan komunikasi berbasis internet. Diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2011, Skype mengalami berbagai pembaruan, tetapi akhirnya tergeser oleh platform lain yang menawarkan kinerja dan integrasi yang lebih baik.

Sejak kemunculan kompetitor seperti Zoom, FaceTime, dan aplikasi perpesanan lainnya, Skype mengalami penurunan pangsa pasar. Popularitasnya semakin meredup, terutama setelah pandemi COVID-19, di mana Zoom dan Microsoft Teams menjadi pilihan utama untuk komunikasi jarak jauh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *