Tips Tekno – Kompetisi Mandarin Champion 2025, ajang membaca puisi berbahasa Mandarin yang diselenggarakan ChineseRd, lembaga kursus Mandarin dari Shenzhen, China, bersama Universitas Bunda Mulia (UBM), Jakarta, telah usai.
Lebih dari 1.800 peserta dari seluruh Indonesia berpartisipasi, terbagi dalam tiga kategori: Kategori A (SMP, 13-15 tahun), Kategori B (SMA/K, 16-18 tahun), dan Kategori C (mahasiswa, 19-22 tahun).
Denzel Julio meraih juara pertama Kategori A, diikuti Michael Savio Irawan dan Gao Shi Shi.
Kategori B dimenangkan Kenzo Rojano Lorent, disusul Yuane Kang dan Jesslyn Zhang.
Sementara di Kategori C, Vinnie Hidayat menjadi juara pertama, dengan Daniel Alfonso dan James Madison di posisi kedua dan ketiga.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UBM, Hilarius Bambang Winarko, menjelaskan bahwa kompetisi ini sejalan dengan upaya UBM mendukung peningkatan kualitas SDM Indonesia agar mampu bersaing global dengan kemampuan berbahasa Mandarin yang mumpuni.
“Kompetisi ini menunjukkan minat tinggi pelajar terhadap bahasa Mandarin, tak hanya berbicara atau menulis, tetapi juga apresiasi sastra Tiongkok,” ungkap Hilarius Bambang Winarko dalam keterangan tertulis, Selasa (29/4/2025).
Menurutnya, keberhasilan Mandarin Champion 2025 merefleksikan antusiasme masyarakat Indonesia dalam mempelajari bahasa Mandarin.
Guo Xinlin, Founder & Chairman of ChineseRd, menyatakan kompetisi ini sebagai komitmen ChineseRd dalam menyediakan wadah berekspresi dan belajar bahasa Mandarin bagi masyarakat Indonesia, termasuk pelajar dan mahasiswa.
“Sebagai apresiasi, kami memberikan hadiah ratusan juta rupiah, termasuk beasiswa kuliah di UBM dan kursus Mandarin daring dari ChineseRd,” ujar Guo Xinlin.
Ia menambahkan, partisipasi lebih dari 1.800 peserta menggarisbawahi pentingnya bahasa Mandarin di Indonesia.
Baca juga: Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos
Setiap peserta berperan sebagai duta dalam pertukaran budaya ini, menunjukkan kecintaan nyata pada bahasa Mandarin dan memberikan harapan baru bagi pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia.
Guo Xinlin menambahkan, ChineseRd berencana menggelar kompetisi serupa dengan melibatkan lebih banyak universitas di Indonesia.
“Kerja sama kami di bidang pendidikan bahasa Mandarin dengan beberapa kampus akan terus ditingkatkan,” tuturnya.
Mandarin Champion 2025 menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) untuk penilaian dan diselenggarakan daring.
Penyisihan dan semifinal melalui aplikasi ChineseRd Plus berlangsung dari 15 Februari hingga 28 Maret 2025.
Dari 300 semifinalis, 30 peserta terbaik melaju ke final pada 26 April 2025 di Kampus UBM, Jakarta.
Final yang digelar luring dihadiri Wang Siping, Konselor Kebudayaan Kedutaan Besar China di Indonesia. Ia menyebut inovasi teknologi AI telah meningkatkan kualitas pendidikan China-Indonesia.
Menurut Konselor Wang, kompetisi ini mendorong perkembangan pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia sekaligus memperkuat jembatan pertukaran budaya antara China dan Indonesia.
Baca juga: Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki