tipstekno.com – WhatsApp dan Signal, dua aplikasi pesan instan populer, sering dibandingkan karena kemudahan penggunaan dan fitur keamanan yang ditawarkan.
Walaupun sekilas tampak serupa, kedua aplikasi ini memiliki perbedaan signifikan dalam fitur, fungsionalitas, dan tingkat privasi.
Bingung memilih? Mari kita telusuri perbedaan WhatsApp dan Signal untuk membantu Anda menentukan aplikasi yang paling sesuai.
Baca juga: Cara Buat Jadwal Event di Chat Pribadi WhatsApp
Fitur dan fungsi (Functionality) WhatsApp
WhatsApp menyediakan pengalaman pengguna yang komprehensif dan intuitif, dibekali fitur-fitur tambahan seperti stiker, integrasi kontak yang seamless, dan dukungan untuk bisnis (WhatsApp Business). WhatsApp ideal untuk komunikasi sehari-hari, baik personal maupun profesional.
SignalÂ
Signal menawarkan antarmuka yang minimalis dan berfokus pada privasi. Meskipun fiturnya tidak selengkap WhatsApp, Signal menyediakan fungsi-fungsi dasar seperti pesan teks, panggilan suara/video, grup, pesan yang hilang otomatis, dan panggilan video grup. Signal cocok untuk pengguna yang memprioritaskan keamanan tanpa perlu banyak fitur tambahan.
Keamanan dan Privasi (Safety & Privacy)
Signal dirancang dengan prioritas utama pada privasi. Selain enkripsi end-to-end, Signal melindungi metadata dengan fitur Sealed Sender, tidak menyimpan data pengguna kecuali nomor telepon saat registrasi, dan memungkinkan pengguna menyembunyikan nomor dengan username.
Signal juga sepenuhnya open source dan dikelola oleh organisasi nirlaba, tanpa tujuan komersial.
WhatsApp juga menggunakan enkripsi end-to-end (dengan protokol yang sama dengan Signal), tetapi tetap mengumpulkan data tambahan seperti informasi perangkat, alamat IP, dan pola penggunaan, sebagian dibagikan ke Meta (perusahaan induknya).
Meskipun terdapat fitur privasi tambahan seperti Advanced Chat Privacy dan kunci chat, perlindungan metadata WhatsApp masih kurang kuat dibandingkan Signal.
Kontrol pengguna
Signal memberi pengguna kendali privasi yang lebih komprehensif, termasuk pengaturan notifikasi yang dapat disesuaikan, keamanan layar, keyboard incognito, dan fitur blur wajah sebelum mengirim foto.
WhatsApp menyediakan kontrol privasi standar, namun lebih terbatas dibanding Signal. Fitur-fitur seperti kunci chat dan pembatasan ekspor chat baru ditambahkan kemudian.
Model Bisnis
Signal dikelola oleh organisasi nirlaba yang berfokus pada privasi dan tidak memanfaatkan data pengguna untuk keuntungan komersial.
WhatsApp dimiliki oleh Meta, perusahaan yang bergantung pada ekosistem data dan monetisasi layanan.
Kesimpulan
Jika prioritas Anda adalah privasi dan keamanan data, Signal adalah pilihan terbaik. Dirancang untuk melindungi komunikasi, Signal banyak digunakan oleh aktivis, jurnalis, dan siapa pun yang memerlukan tingkat kerahasiaan tinggi.
Dengan fitur yang minimalis namun efektif, Signal menawarkan perlindungan maksimal tanpa mengumpulkan data pribadi penggunanya.
Sebaliknya, jika Anda lebih mengutamakan kemudahan penggunaan, berbagai fitur, dan jangkauan pengguna yang luas, WhatsApp mungkin lebih praktis.
WhatsApp menawarkan berbagai fitur tambahan seperti stiker, integrasi bisnis, dan dukungan komunikasi lintas negara yang memudahkan komunikasi sehari-hari maupun profesional.
Meskipun WhatsApp juga menggunakan enkripsi end-to-end, perlindungan privasinya tetap kurang dibandingkan Signal karena pengumpulan data yang dibagikan ke Meta.
Pada akhirnya, pilihan bergantung pada kebutuhan Anda. Jika privasi maksimal adalah prioritas utama, Signal adalah pilihan yang tepat.
Namun, jika Anda memerlukan aplikasi yang kaya fitur dan kompatibel dengan banyak orang di sekitar Anda, WhatsApp tetap menjadi solusi komunikasi yang mudah dan efisien.
Baca juga: WhatsApp Menurun, Telegram dan Signal Meroket
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Bergabunglah di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Klik tautan https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp di ponsel Anda.
