Home / Technology / Xiaomi Kalahkan Huawei di Pasar Domestik, Raih Posisi Puncak

Xiaomi Kalahkan Huawei di Pasar Domestik, Raih Posisi Puncak

Tips Tekno – Xiaomi berhasil memimpin pasar smartphone di China selama kuartal pertama tahun 2025 (Januari-Maret).

Data ini bersumber dari laporan terbaru Canalys, firma riset pasar smartphone terkemuka, yang dirilis pada April 2025.

Prestasi Xiaomi ini mengungguli merek-merek besar lainnya, termasuk Huawei, Apple, dan Vivo di pasar domestiknya.

Pada periode tersebut, Xiaomi berhasil mengirimkan 13,3 juta unit ponsel, menguasai 19 persen pangsa pasar.

Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 40 persen dibandingkan kuartal yang sama di tahun 2024 (year-on-year/YoY).

Baca juga: Inikah Nama Chipset Bikinan Xiaomi?

Sebagai perbandingan, pada kuartal I-2024, Xiaomi hanya mengirimkan 9,5 juta unit dengan pangsa pasar 14 persen.

Pertumbuhan Xiaomi ini jauh lebih tinggi daripada kompetitornya, yang kebanyakan hanya mencatat pertumbuhan di bawah 10 persen.

Menurut Toby Zhu, analis Canalys, kesuksesan Xiaomi ini merupakan hasil sinergi antara ekosistem produknya yang luas dan strategi distribusinya yang efektif.

“Harga produk Xiaomi yang kompetitif, baik secara daring maupun luring, serta skema subsidi yang menarik, berhasil meyakinkan konsumen untuk membeli produk kami,” ujar Toby Zhu, seperti dikutip KompasTekno dari situs resmi Canalys, Rabu (30/4/2025).

“Portofolio produk yang beragam, mulai dari perangkat wearable, PC, hingga AIoT dan mobil listrik, juga menjadi daya tarik tersendiri dan mendorong pembelian bundling,” tambahnya.

Sayangnya, Canalys belum merinci model ponsel Xiaomi mana yang paling laris dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan tersebut.

Huawei berada di posisi kedua dengan total pengiriman 13 juta unit smartphone pada kuartal I-2025.

Vendor ini mencatat pertumbuhan 12 persen YoY, meningkat dari 11,7 juta unit dan pangsa pasar 17 persen pada kuartal I-2024.

Canalys menyebutkan bahwa keberhasilan Huawei ini didukung oleh manajemen distribusi yang kuat dan peluncuran ponsel lipat Huawei PURA X yang sukses di pasaran.

Selain itu, Huawei juga mempercepat peluncuran HarmonyOS Next, sistem operasi buatannya sendiri, untuk memperkuat ekosistem domestik dan meningkatkan daya saingnya.

Oppo dan Vivo menyusul di peringkat ketiga dan keempat.

Oppo mengalami penurunan sedikit (-3 persen YoY) dengan total pengiriman 10,6 juta unit pada kuartal I-2025. Sementara Vivo mengirimkan 10,4 juta unit, tumbuh 2 persen YoY.

Apple menempati peringkat kelima dengan pengiriman 9,2 juta unit iPhone di China selama kuartal I-2025. Kinerjanya menurun -8 persen YoY, dibandingkan dengan 10 juta unit yang dikirim pada kuartal I-2024.

Berikut rincian 5 vendor smartphone teratas di China pada kuartal I-2025 versi Canalys:

Baca juga: 5 Besar Vendor Smartphone Global Awal 2025 Versi Counterpoint

  1. Xiaomi – 19 persen
  2. Huawei – 18 persen
  3. Oppo – 15 persen
  4. Vivo – 15 persen
  5. Apple – 13 persen

Pertumbuhan Didorong Subsidi dan AI

Pasar smartphone China pada kuartal pertama 2025 tumbuh 5 persen YoY dengan total pengiriman 70,9 juta unit.

Canalys menyatakan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh kebijakan subsidi pemerintah China dan peningkatan kepercayaan konsumen.

Namun, dampak kebijakan subsidi tersebut dinilai hanya bersifat jangka pendek.

“Meskipun mendorong permintaan penggantian perangkat, kebijakan subsidi cenderung menghasilkan pertumbuhan sementara, bukan pertumbuhan organik,” jelas Amber Liu, Manajer Riset Canalys.

“Selain peningkatan volume jangka pendek, kebijakan ini juga berpotensi memengaruhi dinamika saluran distribusi,” tambahnya.

Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), khususnya dari startup AI China, DeepSeek, juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan pasar smartphone China pada kuartal I-2025.

Menurut Lucas Zhong, analis Canalys, kemajuan pesat AI dari DeepSeek telah meningkatkan minat konsumen dan industri terhadap teknologi ini.

Pada tahun 2024, smartphone dengan fitur AI berkontribusi 22 persen dari total pengiriman ponsel di China. Angka ini diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 2025.

“Kami memproyeksikan angka tersebut akan melampaui 40 persen pada tahun 2025,” kata Zhong.

Selain AI, sistem operasi juga berperan penting dalam pertumbuhan jangka panjang pasar smartphone China.

Untuk kuartal selanjutnya, Zhong memperkirakan pasar smartphone China akan mengalami fluktuasi, terutama karena ketidakpastian perang dagang global.

Namun, kebijakan pemerintah yang mendukung ketahanan ekonomi makro dan stimulus konsumen yang terarah diharapkan dapat membantu.

Dalam menghadapi kondisi ini, vendor smartphone disarankan untuk memiliki posisi yang unik, menawarkan proposisi nilai produk yang berbeda, menerapkan strategi penetapan harga yang fleksibel namun terpadu, dan memperkuat kolaborasi dengan mitra distribusi untuk menangkap peluang pertumbuhan.

Baca juga: Unik, Smartphone Ini Didesain Khusus untuk Hewan Peliharaan

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *